Gingham Check

Selasa, 08 April 2014

Fanfict AGRESI MILITER III Part 1

author By: Rif Pawelloy

Pada tahun 1947, Indonesia mengalami peristiwa Agresi Militer pertama dengan sandi Operatie Product (21 Juli - 5 Agustus 1947) Belanda sebagai pihak Agresi membombardir Jawa dan Sumatera dan Indonesia dibawah komando Jendral Besar Sudirman berhasil memukul mundur Belanda. Di tahun 1949 Belanda kembali agresi Indonesia dengan memboncengi Inggris. Dengan kekuatan pemuda pihak Sekutu dipukul mundur. Indonesia dengan hebatnya tanpa 1 Jendral yang mati berbeda dengan PENYERANG.

------------------------------
-------------

28 Agustus 2014

"Happy Birthday sayang..."Ucapan kata yang dikeluarkan Rini dan mengecup pipinya Rif,pacarnya. Rini memandang pria yang merupakan kekasihnya yang sekampus itu dengan mata yang mencipit.

"Makasih sayang.."Balas Rif dengan penuh mesra. Rif memotong kue ulang tahunnya dan menyuapkan ke Rini sebagai orang pertama yang artinua dia sayangi.

"Ciee.. Yang ulang tahun... Cieee yang pacarnya... Kapan gue digituin juga yaa?"Potong Uyo yang tiba-tiba datang manyun mendadak.

"Makanya Uyo,lekaslah cari pacar kek Rini... Yang rela Dimadu Oshi gue..hahahaha"ketus Rif dengan blak-blakan.

Rini yang cemberut langsung mencubit pinggang Rif dan Uyo hanya tertawa.

"Oiii sob... HBD yaa.. Uit jadi kagak kita ke jakarta theateran.. Sekali seumur hiduplah..."Ngoceh seorang pria yang datang langsung menabok Uyo dari belakang.

"Yudhiiist kampreeet.. Sakit njing.."Kata Uyo yang kaget dan langsung respon menabok Yudhist.
"Eeh kutu.. Berani ye.."Balas Yudhist.

Rif pun berdiri dari kursinya dan kembali dia yang menabok teman-temannya sambil berbicara.

"Yowess... Jumat gak sibuk semua kan... Kita ke jakarta yuk... Mumpung libur panjang.. Sayang mau ikut?"Kata Rif dan sekaligus menanyakan Rini.
"Meskipun aku bukan JKT lovers.. Tapi aku ikut.. Awas matamu kelebetan liat paha cewek-cewek JKT.. Apalagi siapa itu.. Melody?"Balas Rini.
"Normal sayang.. Namanya juga laki... Kalo gak lihat yaa.. Aku cari kesempitan dalam kesempatan keh keh keh"kata Rif sambil tertawa..

Rini pun berdiri dan giliran dia yang menghabisi Rif dengan tamparan halusnya.

"Apaaa? Bilang lagi..."Kata Rini sambil mengacak-acak Rif.
"Nggak nggak.. Ampun-ampun"balas Rif menangkis.

Uyo dan Yudhist yang menatap Rif dan Rini akhirnya hanya bisa melepas tawa melihat tingkah laku dua sejoli ini.

"Ha ha ha ha dasar Susis.. Berantem jago.. Sama Rini.... CETEEEK!!!"Kata Yudhist dan Uyo bersamaan.

Rif yang melotot melihat ke temannya yang 2 orang pun bersiap dengan kuda-kuda.

"Lu Berdua.....!!!!"Kata Rif mengambil ancang-ancang.

Uyo dan Yudhist pun mengambil langkah seribu meninggalkan dua orang itu..

"Ok... I Quit.. I'm Out."Kata Uyo lari.
"Me too wkwkwkw"sambung Yudhist.l

1 September 2014

Rif menghirup daerah disekitar dia berdiri.. Dia melihat seluruh arah dan memandang teman-temannya satu persatu, dia tesenyum dan ketwa lagi dan diam dan berteriak..

"OK GUYS.... WELCOME TO JEGARDAH EPRIBADEEH" kata Rif berteriak ke teman-temannya dengan mengepalkan tangan kirinya ke atas.

"YUHUUUUU.."Balas sekumpulan teman-teman secara sorak semua..

Rini menggandeng lengan Rif dan berbisik ingin memberitahukan sesuatu.

"Rif.. Kenapa pas di Jakarta firasatku gak enak ya.."Ucap Rini menggandeng erat tangan Rif.

Rif pun menoleh Rini dengan penuh tulus,tak lupa dia menciumi Keningnya Rini sebagai rasa aman..

"Gak apa-apa Rin.. Kamu cuma parno kok"balas Rif sambil menghilangkan kecemasan Rini.

Rini pun tersenyum. Kehangatan kekasihnya menghilangkan rasa kekhawatirannya.

"Rif enak ya... Punya pacar.. Cakep lagi.. Jadi iri."Kata Yura.
"Wooots.. Woles.. Jomblo is the best"balas Galih.
"Tenang mele.. Ntar Rif liat Melody dan Veranda buyar itu fokus.. Bakal ada Perang dunia 3 wkwkwkwk"kata Yeka memotong.
"Lagian bawa pacar.. Ahh tapi Rif gak sewots dulu"ucap Andri
"Bodo amat.. Yang penting Naomeeeh"cibir Uyo.
"Semoga ada live perform :3 gue mau lihat heyheyhey Njuuu :V"kata Yudhist.
"KAMPREEEEET"serentak Semua Berteriak kearah Yudhist.

------------------------------

1 September 2014

Pulau Diego Garcia

Begitu banyak prajurit berbaris dengan dibawah komando seorang Jendral dari negara Amerika dengan lambang negara disampingnya.

"Pada tanggal 31 Agustus kemarin, Indonesia telah resmi keluar dari PBB dengan alasan yang tak masuk akal. Amerika,China,Australia,Inggris dan Belanda menciumi ada sesuatu dibalik gerakan Presiden Prabowo. Kita tahu semua Prabowo adalah Mantan Panglima pasukan elit mereka. Maka itu kita harus melenyapkan Indonesia demi kepentingan Negara kita bersama. Dibawa aliansi kita, kita bisa menumpaskan Indonesia.. Kalau tidak Indonesia akan menjadi negara super power dan kita akan kalah telak dalam 5 tahun kedepan... HANCURKAN mereka."Pidato Jendral itu menggema.

Dengan serentak prajurit aliansi beberapa negara itu mengangkat senjata seraya mengatakan kesiapan mereka.

"SIR.. YES SIR..."Teriak tentara-tentara itu menggema.

"3 September.. Operasi BI One dijalankan"

------------------------------------------------

3 September 2014 10 A.M

Gadis itu berdiri didepan cermin sambil sesekali mengecek wajahnya. Gadis itu melirik arah kiri dan mengambil sisir di depan meja itu.

"Kak.. Kak Melody.."Panggil suara lain yang membuat gadis yang menyisir rambut ittu berbalik arah.

"Iya Ve?"Balas Melody kembali menyisir rambut berbentuk lurus tanpa poni.

Ve pun duduk disamping Melody dan menoleh kearah Melody dan ingin mengungkapkan sesuatu.

"Kak Melody tau Rif kan?? Itu Fans Far.. Dia lagi disini sama teman-temannya. Tadi dia Chat sama aku loh"kata Ve.

Melody serentak berbalik arah dan mengeluarkan wajah gembira. Senyum khas dengan mata tertutup.

"Serius Ve? Udah lama ya gak ngunjung.. Ehh kok aku gak dichat ya?"Tanya Melody.

"Gak tau kak..."Balas Ve.

Melody mengeluarkan gadgetnya dan serentak memanyunkan bibir indahnya itu.

"Pantas.. Aku lupa ngecharge. Eh rame ya Rif sama teman-temannya?"Tanya Melody.
"Rame kak.. Tapi lihat deh ava nya Rif"balas Ve sambil menunjukkan gadgetnya.

Muncul gambar Rif dan seorang cewek yang dirangkulnya. Melody menyipitkan matanya yang berminus 1 itu.

"Siapa itu? Cakep yaa.."Tanya Melody lagi.
"Pacarnya mungkin... Ihh kita sebagai oshi dilupakan"balas Ve memasang wajah manyun.

*tiiiiiiiiiing*

Gadget Ve berbunyi menandakan ada chat yang masuk. Ve membuka chat dan ternyata tidak lain adalah Rif.

"Jess... Kita udah ada di FX nihhh.. Semua Verif looh.. Tapi makan dulu... See u.. R"begitulah pesan Rif yang sampai ke Ve.

"Kak, rif dan teman-teman sudah disini."Kata Ve
"Baguss.. Yuk siap-siap..." Kata Melody.

----

3 September 2014
Lautan Samudra Hindia 7 AM.

Terlihat begitu banyak kapal,pesawat tempur dan alat-alat berat perang lainnya. Begitu pula dengan para prajurit lainnya yang telah bersedia.

---

3 september 2014
Luar angkasa.

Astronot yang berada didalam satelit itu melirik tombol di atas. Dia memencet dan mengubungkan Microphone dan melaporkan situasi pada markasnya di Bumi.

"Semut Merah melapor ke Sarang.. Semut Merah melapor ke sarang ganti.."Kata astronot itu sambil mencoba menghubungi markas.

*Bzzzzt*

"Ratu semut disarang.. Ganti"balas Suara balasan dari Markas.
"Aman terkendali ganti.."Balas Astronot itu.
"Lanjutkan 'penggalian'"balas Markas.
"Siaaap"balas astronot itu.

Astronot itu memutuskan hubungan dengan markas dan kembali bersantai Ria. Astronot itu melayang menuju kulas persedian makanan dan membukanya..

"Sepertinya aku butuh ransum"kata Astronot itu.

"Apaaa?"Kembali astronot itu dia sudah ditodong senjata dan berbagai senjata dari 4 orang tentara penyerang.

"Ikat dia dan matikan Satelit Radar mereka"kata seorang pria yang memakai topeng tapi sepertinya dia yang memiliki pangkat tertinggi diantara penyerang itu.

Salah satu dari pasukan itu mengikat Astronot itu dan 2 lainnya pun menuju control Room dan menjalankan tugasnya.

"Ghost Lead, The Radar is Offline."Kata anggota bersenjata itu kepada pria bertopeng tengkorak pasukan khusus berlambang negara amerika.

"Good Job 30k.. Now Pepper.. Tell to Hunter.. Say ready to Break Island"balas Ghost Lead.

"Roger That"balas Pepper.

-------------------------------------

3 September 2014 4 PM

Pertuinjukan hari itu pun telah selesai Rif menoleh kearah kekakishnya yang terlihat lumayan menikmati pertunjukan JKT48 hari itu.

"Lumayan.. Pantas kamu kepincut Melody"ujar Rini.
"Hehe"balas Rif ketawa kecil.
"Uuiiiit soob.. High Touch bro.."Kata Uyo yang muncul diblakang Rif.
"High Touch? Opo maneeeh?"Tanya Rini.
"High Touch itu semacam toss selesai Perform.. Diluar.. Jadi kita kayak Ngantri Beras raskin gitu atau ngantri BLT gitu.. Wkwkwk"balas Bay.
"E buseeet Beras Raskin"balas Rif.
"Idooh"balas Rini.

5 menit berselang.. Para Idol pun berdiri berjajar dan para fans pun siap-siap dengan ritual mereka setelah selesai menonton show tersebut.

------

3 September 2014 3.45 P.M (15 menit sebelum invasi)

Markas Besar Tentara Nasional Indonesia.

Terdengar bunyi langkah sepatu itu berlari dengan cepat. Dia menabrak siapa saja tak peduli pangkat orang yang ditabrak lebih tinggi atau tidak.

"AWAAAAS MINGGIR...AWAAAAAS.."Kata Lelaki itu berlari dan belok ke Kiri. Masuk lah dia kedalam sebuah ruangan yang bertuliskan 'Panglima Besar TNI'.

Pria yang berlari itu tak peduli dengan Pangkat sang jendral yang begitu besar. Dia tidak hormat karena sesuatu yang sangat genting.

"Jendral.. Satelit kita, seluruh Radar kita lumpuh total"kata lelaki itu.

Sang jendral berdiri dengan sangat terpukul dan berteriak.

"HUBUNGI PRESIDEN, TIDAAK BROADCAST PESAN.. SIAGA...."Kata Jendral itu Melambat. Waktu terasa begitu lama.

*3.59 PM.... 4.00 PM *

"LETNAN JOOOON, TIARAAAP"kata Jendral itu..

Jon menghadap jendela dan melihat sesuatu. Benda itu semakin bergerak mendekat dan menyambar tiba-tiba Jon melompat dan mencari perlindungan.

Rudal dan pesawat sekutu pun memborbadir habis markas besar TNI dengan sekejap.

----

3.55 PM (5 menit sebelum invasi)

Lobby Theater JKT48

Begitu banyak fans yang mengantri dan sembari memberi tos kepada Idol mereka.

"Terimakasih ya.. Terimakasih yaa. Datang lagi"kata Melody.

Rini menarik bajunya Rif tiba-tiba perasasaan tidak enaknya kembali muncul.

"Rif.. Aku merasakan hal itu lagi.."Rini berbisik ke telinga Rif.

Rif pun cuek saja sekenak dengan kekasihnya dan fokus ke Melody.

*4.00 PM*

"Makasih ya udah datang,ke Rif"kata Melody mengajak mengobrol Rif.

"Iy......."Kata Rif dan tiba-tiba perkataan dipotong dengan ledakan besar.

Rudal-rudal itu menghantam seluruh gedung-gedung dan ada sebagian rata dengan tanah..

*booom.. Duaaaar duaaaar..duaaar.*

Rif melindungi Rini dan Melody dengan tubuhnya dan menghindari runtuhan tembok. Selang 5 menit kemudian rentetan serangan rudal berhenti.. Begitu banyak asap yang mengepul.

"Rini... Kamu gak apa-apa?"Kata Rif.

Rini bangun dan memeluk Rif dengan keras.

"APA AKU BILANG.. AKU MERASA TIDAK ENAK!!!"Teriak Rini histeris..

Rif berusaha menenangkan Rini dengan memeluknya, dia juga menoleh kiri dan kanan melihat kondisi dan mencari teman-temannya...

"YUDHIIST,UYO,ADIT,IMAM.."Teriak Rif.

Dibalik tembok yang runtuh keluar yang lain. Ve melihat sekeliling dan melihat banyak mayat yang tadinya adalah Fans,member lainnya yang barusan saja bersama-sama tertawa.

"AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA"teriak Ve histeris.

Yang lainnya melirik Ve. Rini mendekat dan menggenggam tangan Ve.

"TIDAK TIDA TIDAAAAAAAAK FRIESKA BANGUUUUN FRIESKA BANGUUUN"Melody menangis melihat jenazah yang dia pegang.

Banyak orang yang selamat semua menjadi trauma.. Rif dan lain pun merangkul yang selamat dan segera pergi.

Mereka keluar melalui runtuhan gedung dan melihat area keluar melihat banyak gedung yang roboh dan banyak tentara yang bersiaga saling menembak dengan tentara yang memakai baju seragam lain. Melihat sekeliling dengan keringat dingin,Rif berlutut.

"Apa-apan ini?"Kata Rif.

Bersambung

ACTION 2.. click ini qAqa :V 

0 komentar:

Posting Komentar